
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta, Angiospermae, Eudikotil, Asterid
Ordo: Ericales
Famili: Sapotaceae
Genus: Mimusops
Spesies: M. Elengi
Daun: Daun Tanjung berbentuk elips hingga lonjong, dengan panjang sekitar 5-14 cm dan lebar 2-5 cm. Permukaan daun licin dan mengkilap, berwarna hijau tua di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah. Tepi daun rata atau sedikit bergelombang.
Batang: Batang Tanjung berkayu keras, lurus, dan bisa mencapai ketinggian hingga 15-25 meter. Memiliki kulit batang berwarna cokelat keabu-abuan dengan permukaan yang kasar dan retak-retak.
Buah: Buah Tanjung berbentuk bulat lonjong, dengan panjang sekitar 2-3 cm. Buah awalnya berwarna hijau dan berubah menjadi kuning atau merah kehitaman saat matang. Buah Tanjung memiliki daging buah yang manis dan sedikit sepat.
Habitat: Tanaman Tanjung tumbuh di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Thailand, dan Sri Lanka. Tanjung lebih menyukai iklim hangat dengan curah hujan yang cukup.
Latar Belakang: Pohon Tanjung memiliki nilai simbolis dan digunakan dalam berbagai upacara adat di Asia Selatan dan Tenggara. Bunga Tanjung, yang berwarna putih dan beraroma harum, sering digunakan sebagai bahan dekorasi atau untuk membuat minyak wangi. Kayu Tanjung yang keras dan tahan lama sering digunakan dalam pembuatan perabotan, tiang, dan bangunan.